Jakarta - Cuti bersama 16 Mei yang diumumkan secara mendadak oleh pemerintah tak luput dari perhatian mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). Dia menyarankan, sebaiknya pemerintah tidak memutuskan sesuatu yang menyangkut kepentingan publik secara dadakan. Sebaiknya cuti bersama ditetapkan setahun sebelumnya.
"Itu sesuatu yang mendadak tidak efektif. Kalau Anda libur, harus merencanakan ke mana, beli tiket," kata JK di kediaman pribadinya di Kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jaksel di sela-sela menerima Tim RUU BPJS DPR, Sabtu (14/5/2011).
JK menjelaskan, dahulu saat dia menjadi Menko Kesra, tidak ada insiden cuti bersama dadakan seperti ini, semua sudah direncanakan dengan matang.
"Dulu itu satu tahun sebelumnya. Waktu saya jadi Menko Kesra itu kita putuskan kan. Kapan liburnya, kapan cutinya. Satu tahun sebelumnya," tambah JK.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, efek cuti bersama secara dadakan ini akan kembali lagi kepada masyarakat. Mereka jadi tidak secara penuh menikmati liburan.
"Tidak dinikmati masyarakat. Mau pulang kampung tiketnya habis sudah. Apalagi pabrik, kantor susah sekali. Bank susah. Lain kali 1 tahun sebelumnya," tuturnya.
(ndr/vta)
Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook
No comments:
Post a Comment