31 March 2012

Integarsi Nasionalisme dalam Pembelajaran

Hilangnya rasa Nasionalisme pada peserta didik kita adalah salah satu masalah yang di hadapi oleh bangsa Indonesia dalam era globalisasi ini. Derasnya arus globalisasi ini di kuatirkan akan mengikis rasa kecintaan pada budaya local dan karakter bangsa kita. Agar rasa nasionalisme itu masih bisa melekat pada peserta didik kita maka kita sebagai pendidik harus mampu mengintegrasikan pendidikan Nasionalisme dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.
Pendidik harus mampu melakukan pembelajaran yang bermakna di mana dalam KBM ada penekanan rasa nasionalisme,misalnya cinta tanah air ( hormat pada bendera saat upacara bendera,menyanyikan lagu kebangsaan dengan sikap yang baik,juga khitmat saat mengikuti upacara bendera,baik pada hari senin maupun pada hari besar lainnya). Juga sikap - sikap yang nasionalisme yang lain . Dengan mengintegrasikan nilai – nilai nasionlime dalam proses KBM di harapkan sikap nasionlisme peserta didik kita akan tetap terjaga di tengah – tengah derasnya arus globalisasi.
Mengingat pembelajaran nasionalisme merupakan pembelajaran yang bersifat abstrak ,maka pendidik harus mampu mengemas pembelajaran itu dengan metode yang tepat agar nilai – nilai yang ingin di sampaikan bisa sampai kepada peserta didik sesuai dengan yang di rencanakan.
Pembelajaran di Sekolah Dasar tidak hanya membentuk peserta didik dari segi kognitifnya saja namun juga harus membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan yang berlaku, apa jadinya jika di jenjang sekolah dasar hanya di kembangkankan ranah kognitifnya saja. Tentu saja akan banyak peserta didik kita yang pandai di segi kognitifnya namun lemah pada tataran sikap dan perilaku. Hal demikian tidak boleh terjadi karena akan membahayakan peran generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia).