16 April 2011

BATIK

Salah satu warisan budaya masyarakat Jawa Teangah adalah seni batik kain. Kain disamping digunakan untuk mlindungi badan dari pengaruh iklim,cuaca serta serangan dari binatang kecil,juga dapat menunjukkan tingkat peradaban dan budaya dari masyarakat pendukungnya. Hal ini tercermin dalam berbagai kain batik dengan motif-motifnya. motif-motif tersebut terkandung ide-idee,gagasannorma-norma,nilai etika dan estetika yang secara umum menggambarkan keadaan budaya masyarakat pendukungnya.
Setiap daerah yang mengerjakan pembatikan satu dan yang lain mempunyai keunikan atau kekhasan masing-masing. Keunikan tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal seperti sistem kepercayaan, tata kehidupan maupun alam sekitarnya.
Kain batik sebagai warisan budaya terbesar diberbagai daerah di Indonesia,khususnya Jawa Teangah. Di Jawa Tengah terdapat bberapa beberapa sentra penghasil batik,diantaranya dapat dijumpai dikawasan pesisir utara pulau Jawa,seperti:Pekalongan,Batang,Lasem. Disamping wilayah pesisir pantai utara,wolayah pedalaman atau wilayah bagian selatan pulau Jawa juga dijumpai seperti: Solo,Yogyakarta,Klaten,Banyumas dll.
Batik didaerah tersebut sampai sekarang masih banyak diproduksi. Namun demikian keberadaan seni batik tersebut masih banyak diproduksi. Namun demikian keberadaan seni batik tersebut dibeberapa tempat mengalami kemunduran dan bahkan menuju kepunahan. Batik gaya Banyumasan misalnya yang pada tahun sekitar 1970-an trdapat 80 persen pengusahan dan bahkan ratusan perajin batik.Saat ini perajin batik makin berkurang,ini disebabkan oleh kemajuan industri tekstil. Hal ini dikarenakan bentuk dan motif batik banyak diproduksi oleh mesin dan cap,permasalahan lainnya adalah upah buruh, persaingan industri batik dengan rekayasa teknologi,ekonomi serta kurangnya apresiasi masyarakat terhadap nilai keadiluhungan seni batik. Disisi lain juga karena kurangnya informasi dan promosi makna dan keindahan seni batik hasil budaya bangsa.

No comments:

Post a Comment